Sabtu, 25 April 2009

Spesifikasi motor

Setiap motor Ac biasanya mempunyai standart operasional tersendiri,dengan mengikuti standart operasional tersebut maka motor akan lebih baik dalam penggunaannya / awet dan efisien.
Biasanya standart operasional ini dapat kita lihat pada body motor tersebut yang namanya " name plate". Pada name plate motor biasanya tertulis parameter-parameter yang menjelaskankemampuan dan kebutuhan motor saat dioperasikan.
Berikut beberapa parameter penting yang harus diperhatikan yang tertulis pada name plate motor :
========================================================================================

VOLT
Parameter tegangan yang dibutuhkan agar motor dapat bekerja

AMPS
Parameter nilai arus rata-rata saat motor bekerja pada beban penuh dengan kondisi normal

HERTZ
Standart frekwensi dari tegangan listrik agar motor dapat bekerja

H.P / kW
Daya kerja dari motor biasanya ditulis dengan parameter "HP atau kW"
H.P ............ horsepower
kW ............ kiloWatt

H.P dapat dikonversikan ke kW dengan menggunakan rumus :

kW = 0,746 x HP atau
HP = 1,341 x kW

Delta atau Y star parameter mode kerja motor, pemilihan mode kerja berdasarkan kebutuhan pemakaian motor. Biasanya mempengaruhi nilai parameter VOLT,AMPS,HP/kW pada name plate motor.
Karena mode kerja dari delta / star membutuhkan tegangan arus dan menghasilkan tenaga yang berbeda.Jika digunakan untuk rangkaian star delta atau menggunakan bantuan inverter maka biasanya motor menggunakan mode kerja delta.

RPM
Kecepatan dasar motor yaitu kecepatan yang tertulis pada name plate,dengan satuan RPM ( rotasi per menit ).
Hal ini menunjukan seberapa cepat motor akan berputar pada saat motor bekerja normal dengan beban penuh ketika dihubungkan pada tegangan dan frekwensi yang tepat.
Jika motor dioperasikan lebih rendah dari beban penuh biasanya kecepatan output akan sedikit lebih tinggi nilainya dari nilai yang tertera pada name plate disebut "Slip" motor.

Service Factori
Nilai pengali yang dipakai untuk kemampuan daya rata-rata dari motor.
Contohnya motor yang didesain dengan service factor 1,15 berarti motor dapat dioperasikan 15% lebih tinggi dari daya yang tertera pada name plate motor.
Hal ini juga dapat mempengaruhi besarnya arus dan RPM motor pada saat beban penuh.
Jadi pada saat motor dioperasikan secara terus menerus pada service factor yang lebih tinggi nilainya dari 1 akan dapat mengurangi umur pemakaian.

EFF ( efficiency )
Nilai yang menunjukan seberapa besar energi listrik dari motor yang dapat dikonversikan menjadi output energi mekanik,dinyatakan dengan nilai persen ( % ).
Semakin besar nilai effisiency yang tertulis pada name plate maka semakin effisien motor tersebut bekerja.Jika motor bekerja pada effisiensi yang tinggi biasanya mempunyai keuntungan temperatur operasi yang rendah,umur pemakaian akan menjadi lebih panjang,dan tingkat nois yang rendah


Blogged with the Flock Browser

Tidak ada komentar:

Posting Komentar